Kontrol Kualitas Uang Logam Pecahan Rp 1.000,00 dengan Teknik Difraksi Sinar-X (XRD)
Sari
Uang logam pecahan Rp 1.000,00 merupakan salah satu uang dengan nilai intrinsik yang paling baik dan banyak beredar di masyarakat. Oleh karena penggunaannya yang tinggi, maka kualitas uang logam ini perlu diperhatikan. Kontrol kualitas pecahan uang logam ini perlu dilakukan agar pecahan yang beredar di masyarakat adalah pecahan uang logam yang memenuhi standar. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengontrol kualitasnya adalah dengan teknik difraksi sinar-x (XRD). Dengan teknik ini, cacat struktur dapat dideteksi tanpa harus merusak uang logamnya, sehingga uang logam yang cacat struktur dapat dieliminasi dari peredaran. Namun, teknik XRD memerlukan cara tersendiri untuk menginterpretasikannya, oleh karena itu studi ini dilakukan untuk mencontohkan bagaimana cara menginterpretasikannya. Lima buah sampel uang logam pecahan Rp 1.000,00 digunakan dalam studi ini, dimana dari hasil kontrol kualitas yang dilakukan, terdapat satu pecahan uang logam yang terdapat cacat struktur. Dari hasil studi sendiri menunjukkan bahwa kelima sampel memiliki karakteristik struktur FCC yang merupakan target produksi dengan indikator bidang-bidang (111), (200), (220) dan (311). Namun, salah satu sampel ternyata memiliki cacat produksi berupa munculnya karakteristik BCC yang bukan merupakan target produksi dengan indikator bidang (310). Sampel yang memiliki cacat produksi ini dapat direkomendasikan untuk tidak diedarkan. Dari studi ini terbukti bahwa teknik analisis XRD dapat digunakan secara efektif untuk mengontrol kualitas uang logam secara non-destruktif.
The IDR 1000 coin is one of the best intrinsic rupiah money and most widely used by Indonesian people. Because of these reasons, the quality of it needs to be considered. The quality control of this coin must be done in order to make sure that it meets the standard quality to distribute. An x-ray diffraction (XRD) technique is one way in order to control the quality of this coin. By using this technique, structural defect on this coin can be detected without destructs it, so that defected coin can be rejected to be distributed. However, this technique needs special technique to interpret it. This study aimed to exemplify how to interpret it. Five IDR 1000 coins were used as samples in this study. From this study, the result shows that there is a coin with structural defect. The results of this study show that all of five samples have FCC characteristics as a production target with (111), (200), (220) and (311) planes as indicators. However, there is a sample with a production defect i.e. BCC characteristics with (310) plane as an indicator. This sample were then recommended to be rejected. Overall, this study shows that this XRD analytical technique can be effectively used for controlling the quality of money coin without destructs it.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Araki, A., Kobayashi, E., Sato, T., Poole, W. ”Deformation Twinning Behavior in Precipitate Strengthened Cu-Ni-Si Alloys.” Proc. The Minerals, Metals and Materials Society (2015): 491-496. doi: 10.1007/978-3-319-48127-2_62.
Blanc, J. and Desmedt, L., ”Debating Sound Money in Early Modern Europe: From Dualist to Metallic Monetary Systems.” In Mining, Money and Markets in the Early Modern Atlantic, edited by R. Pieper et al., 29-61. Cham: Palgrave Macmillan, 2019. doi: 10.1007/978-3-030-23894-0_3.
Hall, L. A., ”Money, Value, and Circulation.” In Women and ”Value” in Jane Austen’s Novels, 15-35. Cham: Palgrave Macmillan, 2017. doi: 10.1007/978-3-319-50736-1_2.
Kabanova, I. G., Sagaradze, V. V., Kataeva, N. V. ”On the Existence of Declared 9R Phase in Fe-Ni Invar Alloy.” Crystallography Reports 61, no. 4 (2016): 581-586. doi: 10.1134/S106377451604008 8.
Malygin, G. A., Ogarkov, S. L., Andriyash, A. V. ”Dislocation-Kinetic Analysis of FCC and BCC Crystal Spallation under Shock-wave Loading.” Physics of the Solid State 57, no. 9 (2015): 1772-1779. doi: 10.1134/S1063783415090243.
Nelson, J. B. and Riley, D. P. ”An Experimental Investigation of Extrapolation Methods in the Derivation of Accurate Unit-cell Dimensions of Crystals.” Proc. Phys. Soc. 57 (1945): 160-177.
Sadeghi, F., Kermanpur, A., Sarami, N., Heydari, D., Nematollahi, J., Bahmani, M. ”A Comparison on the EBSD and RO-XRD Techniques for Measuring Crystal Orientation of the Single-Crystal Ni-based Superalloys.” Metallography, Microstructure, and Analysis 5, no. 4 (2016): 342-349. doi: 10.1007/s13632-016-0293-x.
Suryanarayana, C. and Grant Norton, M. X-ray Diffraction: a Practical Approach. New York: Plenum Press, 1998.
Vronka, M., Karlik, M., Vesely, J., Manak, J., Heczko, O. ”Suppression of Twinning Mechanism on Nanoscale: Size Effect in Cu-Ni-Al Shape Memory Alloy.” J. Mater. Sci. 54 (2019): 6586-6593. doi: 10.1007/s10853-018-03296-5.
Zhao, W., Zha, G. C., Kong, F. X., Wu, M. L., Feng, X., Gao, S. Y. ”Strengthening Effect of Incremental Shear Deformation on Ti Alloy Clad Plate with a Ni-based Alloy Laser-clad Layer.” Journal of Materials Engineering and Performance 26, no. 5 (2017): 2411-2416. doi: 10.1007/s11665-017-2615-9.
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.